Senin, 02 April 2012

Memasang Instalasi Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan

I. Tujuan Pembelajaran
1. Agar dapat Memasang Instalasi Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan.
2. Agar dapat mengoperasikan motor 3 fasa yang bekerja secara berurutan.

II. Alat dan Bahan
a. Alat-alat
1. Tang Kombinasi
2. Tang Pengupas Kabel
3. Tang Pemotong
4. Obeng (+) (-)
5. Tes Pen
6. Multimeter

b. Bahan
1. Motor Induksi 3 Fasa
2. Kontaktor Magnet
3. Over Load
4. MCB 3 Fasa
5. Tombol Off, On
6. Kabel NYA 2,5 mm2
7. Terminal Strip 10 mm

III. Langkah Kerja
1. Teliti dengan baik gambar kerja.
2. Buat dahulu gambar pengawatan sesuai gambar diagram.
3. Siapkan semua peralatan yang diperlukan.
4. Mulailah bekerja sesuai rencana.
5. Setelah selesai melaksanakan pengawatan, cek dahulu kebenaran rangkaian dengan menggunakan multimeter.
6. Dalam pengawasan instruktur hubungkan rangkaian ke sumber tegangan.
7. Lakukan pengoperasian :
- Tekan tombol On1, maka motor1 akan bekerja.
- Setelah motor1 bekerja, tekan tombol On2, maka motor2 akan bekerja.
- Motor2 tidak akan bekerja apabila motor1 belum bekerja.
8. Amati hasil percobaan anda.
9. Buatlah kesimpulan hasil percobaan anda.
10. Bongkar kembali rangkaian dan bersihkan kembali tempat kerja anda.

IV. Keselamatan Kerja
1. Letakkan semua peralatan pada tempat yang aman.
2. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
3. Tanyakan pada instruktur bila mengalami kesulitan.





Memasang Instalasi Motor 3 Fasa Menggunakan Kontaktor dan Push Button

I. Tujuan Pembelajaran
1. Agar dapat memasang instalasi motor 3 fasa menggunakan kontaktor dan push button.
2. Agar dapat mengoperasikan motor 3 fasa menggunakan kontaktor dan push button.

II. Alat dan Bahan
a. Alat-alat
1. Tang Kombinasi
2. Tang Pengupas Kabel
3. Tang Pemotong
4. Obeng (+) (-)
5. Tes Pen
6. Multimeter

b. Bahan
1. Motor Induksi 3 Fasa
2. Kontaktor Magnet
3. Over Load
4. MCB 3 Fasa
5. Tombol Off, On
6. Kabel NYA 2,5 mm2
7. Terminal Strip 10 mm

III. Langkah Kerja
1. Teliti dengan baik gambar kerja.
2. Buat dahulu gambar pengawatan sesuai gambar diagram.
3. Siapkan semua peralatan yang diperlukan.
4. Mulailah bekerja sesuai rencana.
5. Setelah selesai melaksanakan pengawatan, cek dahulu kebenaran rangkaian dengan menggunakan multimeter.
6. Dalam pengawasan instruktur hubungkan rangkaian ke sumber tegangan.
7. Lakukan pengoperasian :
- Tekan tombol On, motor akan bekerja.
- Tekan tombol Off, motor akan berhenti.
8. Amati hasil percobaan anda.
9. Buatlah kesimpulan hasil percobaan anda.
10. Bongkar kembali rangkaian dan bersihkan kembali tempat kerja anda.

IV. Keselamatan Kerja
1. Letakkan semua peralatan pada tempat yang aman.
2. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
3. Tanyakan pada instruktur bila mengalami kesulitan



.

Memasang Instalasi Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putaran Menggunakan Saklar Magnet

I. Tujuan Pembelajaran
1. Agar dapat memasang instalasi motor 3 fasa menggunakan kontaktor.
2. Agar dapat mengoperasikan motor 3 fasa yang bekerja 2 arah putaran.

II. Alat dan Bahan
a. Alat-alat
1. Tang Kombinasi 5. Tes Pen
2. Tang Pengupas Kabel 6. Multimeter
3. Tang Pemotong
4. Obeng (+) (-)

b. Bahan
1. Motor Induksi 3 Fasa 5. Tombol Rev / For
2. Kontaktor Magnet 6. Kabel NYA 2,5 mm2
3. Over Load 7. Terminal Strip 10 mm
4. MCB 3 Fasa

III. Langkah Kerja
1. Teliti dengan baik gambar kerja.
2. Buat dahulu gambar pengawatan sesuai gambar diagram.
3. Siapkan semua peralatan yang diperlukan.
4. Mulailah bekerja sesuai rencana.
5. Setelah selesai melaksanakan pengawatan, cek dahulu kebenaran rangkaian dengan menggunakan multimeter.
6. Dalam pengawasan instruktur hubungkan rangkaian ke sumber tegangan.
7. Lakukan pengoperasian :
- Tekan tombol Rev, motor berputar ke arah ......
- Pastikan motor mati terlebih dahulu.
- Tekan tombol For, motor berputar ke arah ......
8. Amati hasil percobaan anda.
9. Buatlah kesimpulan hasil percobaan anda.
10. Bongkar kembali rangkaian dan bersihkan kembali tempat kerja anda.
IV. Keselamatan Kerja
1. Letakkan semua peralatan pada tempat yang aman.
2. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
3. Tanyakan pada instruktur bila mengalami kesulitan. 








Sabtu, 03 Maret 2012

document listrik

Listrik adalah aliran elektron-elektron dari atom ke atom pada sebuah penghantar. Semua atom memiliki partikel yang disebut elektron terletak pada orbitnya mengelilingi proton.
Atom yang paling sederhana adalah atom Hydrogen (Atom Air), yaitu hanya mempunyai satu elektron yang mengelilingi satu proton.
Pengertian Listrik
Atom Hidrogen
Atom yang paling rumit adalah atom uranium. Atom ini mempunyai 92 elektron disekeliling inti proton. Semua benda (elemen) memiliki struktur atom tersendiri. Setiap elemen mempunyai jumlah elektron dan proton yang sama.
Tembaga mempunyai 29 proton, elektron-elektronnya tersebar pada 4 baris orbit, yang paling luar hanya satu elektron. Ini adalah rahasia dari penghantar listrik yang baik. Setiap benda yang memiliki struktur atom kurang dari 4 orbit yang paling luar atau memiliki sifat daya hantar yang baik.
Bila benda yang memiliki struktur atom lebih dari 4 elektron pada garis orbit yang paling luar di sebut penyekat (bukan penghantar).
Benda yang memiliki sedikit elektron pada garis orbit paling luar, elektronnya lebih mudah berpindah dari orbitnya oleh tegangan yang rendah. Hal ini akan menyebabkan terjadinya aliran elektron dari atom ke atom.
Seperti telah kita pelajari bahwa atom mempunyai proton dan  elektron, masing-masing partikel mempunyai gaya potensial (potensial force). Proton bermuatan positif, sedangkan elektron bermuatan negatif. Proton pada inti atom menarik elektron dan menahan elektron pada garis orbit selama muatan positif dari proton sama dengan muatan negatif dari elektron atau mempunyai listrik netral.
Bilamana terjadi muatan netral elektron yang beredar digaris orbit dapat dengan mudah berpindah jika elektron-elektron ditarik jauh oleh atom lain, atom itu menjadi bermuatan positif dan menjauhnya elektron yang ditarik oleh atom yang lain tadi mengakibatkan atom tersebut bermuatan negatif. Atom yang bermuatan negatif (-)  memiliki jumlah elektron yang berlebihan, sedangkan atom yang
bermuatan positif (+) jumlah elektronnya sedikit atau kekurangan elektron.


 RUMUS  DASAR  LISTRIK

● V = I x R  ( Volt ).
● P ( 1 phasa ) = V x I x cos φ = I² x R x cos φ ( Watt ).
● P ( 3 phasa )  =√3 x VL x IL x cos φ ( Watt ).

Keterangan :
● V = Tegangan ( Volt ) Æ misal : 220 volt.
● I  = Arus ( Ampere ).
●R = Resistance ( Ohm ).
● P = Daya ( Watt ).
● VL = Tegangan antar phasa ( volt ) Æ misal : 380 volt.
● IL  = Arus Line ( Ampere ).